Postingan

Ibu : "Nanti ibu ndak mau jadi orang tua yang suka minta sama anak. Rani : "aku sih ndak apa, kalo Ibu atau Bapak suka minta sama aku". Ibu : "Loh kok gitu?" Rani : "Iya. Kadang anak juga perlu diingatkan oleh orang tua, seringkali anak suka lupa kasih sesuatu ke orang tuanya." Ibu : "...." Rani : "Nanti kalo ibu ingin sesuatu, bilang ya. Insya Allah rejeki akan selalu ada".

Media Sosial

Terlihat banyak yang ditampakkan Padahal hanya sebagian Tak menggambarkan sebuah keutuhan Ada sisi yang tertutup Sebagian Terlihat dekat yang ditampakkan Padahal jauh dirasakan Tak pernah ada memang yang mampu menggantikan Sentuhan langsung dunia nyata Jabat tangan erat hingga pelukan hangat seorang sahabat Apa yang kau lihat di sini tak sebenar-benarnya dunia
Bersyukur.. Bersyukur.. Bersyukur   Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Diri Sendiri

Setiap hari menaklukan diri sendiri, tak habis-habis. Tak pernah selesai (sepertinya). Seringkali mengabaikan diri sendiri. Perasaannya, keadaannya, sampai kadang lupa di apresiasi Padahal selama ini diri sendiri yang selalu setia menemani. Padahal selama ini diri sendiri yang selalu berjuang sepenuh hati. Apalagi di saat sedih Kita berdiri atas perjuangan diri sendiri (bukan?). Atau barangkali kita saat ini adalah hasil dari doa-doa orang lain yang dikabulkan. Ya bisa jadi. Tapi, mari kita lihat lagi Jangan pernah merasa sendiri Karena ada Dia yang selalu menemani Sekalipun saat sedih

Mantra

Dalam kbbi, mantra adalah   perkataan atau ucapan yang memiliki kekuatan gaib (misalnya dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka, dan sebagainya) . Dalam hidup, pasti ada fase turun dan naik. Agar hati dan jiwa ini seimbang, terkadang saya menerapkan beberapa mantra ini, biasanya dilakukan supaya saya tidak oleng, tidak meledak-ledak hingga sampai menyakiti orang lain. 1. Balas dengan kelembutan, kelembutan dan kelembutan. 2. Bersyukur, semua sudah ada takarannya 3. Rejeki tidak akan pernah tertukar 3 Mantra ini, lumayan sering terkomat-kamit di dalam hati. Kalau sudah sesak sekali dan 3 mantra ini tak cukup membuat reda, maka sepertiga malam jadi teman seringkali, pergi ke masjid yang sajadahnya harum juga seringkali jadi pilihan, mungkin dia sudah bosan saya datangi. Seringkali nangis sesenggukan disana, kemudian mereda. Ya. Badai seketika mereda.  Keesokan harinya bisa menjalani aktivitas lebih bahagia, hati terasa lebih lega. Sungguh Allah Maha Pembolak-balik hati makhluk-N
Ibu : "Nanti ibu ndak mau jadi orang tua yang suka minta sama anak. Rani : "aku sih ndak apa, kalo Ibu atau Bapak suka minta sama aku". Ibu : "Loh kok gitu?" Rani : "Iya. Kadang anak juga perlu diingatkan oleh orang tua, seringkali anak suka lupa kasih sesuatu ke orang tuanya." Ibu : "...." Rani : "Nanti kalo ibu pengen sesuatu, bilang ya. Insya Allah rejeki akan selalu ada".

Dibalas dengan doa

Kekerasan hati itu harus dilawan dengan doa, bukan juga dilawan dengan kekerasan Barangkali sudah berulangkali tersampaikannya keluh kesah Mungkin sudah tiba saatnya dibalas dengan doa Selalu ada pilihan, pilihan terakhir yaitu menerima dan mensyukuri apa-apa yang sudah ada Dengan menerima, maka cukup sudah tak ada alasan lagi yang seringkali kita ada-adakan Barangkali kekerasan hati sudah melanda juga diri kita Keras hati tidak ingin menerima perbedaan dan alasan-alasan lainnya Dengan mensyukuri, maka semakin lapanglah hati kita Semakin mudahlah kita bahagia Semakin produktifklah kita Jika suatu saat kamu dihadapkan lagi dengan kekerasan hati itu Maka balaslah dengan kelembutan, kelembutan dan kelembutan Semoga kita selalu menjadi pribadi yang lembut hatinya, santun prilakunya dan sabar kesehariannya