Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Ini cita-citaku, mana cita-citamu ?

Gambar
Assalamualaikum, Sebulan ini saya iseng tanya anak-anak tentang apa cita-citanya saat besar nanti?. Sungguh ini pertanyaan yang klasik.. Hehe. Tapi, saya selalu penasaran dengan jawabannya. Apakah anak-anak sekarang masih memiliki cita-cita yang sama seperti anak-anak pada jaman saya yang rata-rata ingin menjadi dokter atau guru? dan ternyata jawabannya agak sedikit berbeda. Ada seorang anak yang memiliki cita-cita paling antimainstream yaitu pemadam kebakaran. Ini dia fotonya biodatanya: Saya senang melihat tulisan Shita, begitu panggilan saya kepadanya. Dia bisa memilih cita-citanya berbeda dengan apa yang banyak orang cita-citakan. Disaat sebagian orang selalu ingin seperti orang kebanyakan, dia dapat menetukan pilihannya sendiri, tidak melulu mengikuti arus. Shita, tsemoga cita-citamu tercapai . Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang - Sukarno Salam, Siti Retno Widiani

Berhentilah Sejenak

Assalamualaikum, Tentang berhenti sejenak, betapa menyenangkannya melakukan hal ini. Saya membiarkan diri ini melakukan kegiatan berhenti sejenak. Beberapa bulan terakhir, kegiatan berhenti sejenak saya adalah menjadi volunteer setiap Minggu. Disini saya bertemu dengan orang-orang baru dengan latar belakang kehidupan, pendidikan, profesi dan kepribadian yang beragam.  Tak sengaja berselanjar di timeline twitter, saya bertemu dengan tulisan tentang Berhentilah Sejenak di website salah satu motivator favorit saya. Saya akan coba salin kutipannya di tulisan ini : Pit stop (berhentilah sejenak) dari kesibukan dan rutinitas. Carilah cara agar Anda bisa berjumpa dan bersua dengan orang-orang baru. Sebab rutinitas tanpa variasi bisa mematikan kreativitas dan menurunkan kecerdasan serta menambah kejenuhan hidup.  Dan saat bertemu dengan orang baru, fokuslah untuk saling berbagi dan belajar bukan sibuk dengan gadget di tangan. Setiap orang baru pasti membawa sesuatu yang baru. Sesuatu

Diriku

Apa sebenarnya yang kau cari ? Apa sebenarnya yang kau tuju? Selama ini berjalan kesana kemari,  Benarkah jalan yang kau lalui saat ini ? Sudah sesuaikah dengan apa yang kau cari ? Aku takut, diriku . . . Takut jika jalan yang selama ini kaulalui salah Terlihat seperti berjalan . . . Terlihat seperti banyak yang dilakukan. . . Tetapi sebenernya langkah itu tak berdampak Bahkan diam ditempat . . . Apapun yang telah, sedang atau akan kau jalani Aku akan terus setia menemanimu, diriku Jangan menyerah Jangan berhenti Tujuan itu tidak akan kemana-mana Teruslah berjalan mengejar tujuan Diriku, Apapun tujuanmu, Semoga Allah tetap menjadi muara itu